WELCOME TO MY BLOG

Have a nice day and enjoy...

Aug 28, 2007

Tinjauan Teoritis

Teknologi Informasi
Sering disingkat dengan TI (teknologi informasi), IT (information technology), atau infotech. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Teknologi Informasi atau dikenal juga dengan istilah Telematika. Cukup banyak defenisi dari istilah ini, diantaranya adalah seperti yang disampaikan oleh Williams dan Sawyer (2003) dalam http://www.total.or.id.
§ Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video.
§ Teknologi informasi ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system). Terutama dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya..
§ Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Ana Heryana, 2005).

Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan Teknologi Infromasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan eseperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Kemajuan Teknologi Informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village‿. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.

Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya manusia adalah (HR-Management) menurut Mathis & Jackson adalah suatu rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat dan potensi manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisational. Proses MSDM meliputi recruitment, selection, placing, compensation, termination, training & development.
Landasan umum bagi kesuksesan bisnis tidak lagi diandalkan kepada teknologi, hak paten ataupun kedudukan strateginya, melainkan kepada bagaimana mereka membina tenaga kerjanya. Manusia, dan bagaimana membinanya makin menjadi penting karena sumber-sumber keuntungan persaingan lainnya makin lama makin lemah dibandingkan dengan saat-saat sebelumnya. Menyadari bahwa landasan dari keuntungan kompetitif sudah berubah merupakan hal yang cukup esensial dalam membentuk dasar acuan yang berbeda dalam melihat isu-isu manajemen serta strateginya. Sumber-sumber keberhasilan tradisional - yaitu produk dan proses dari teknologi, pasar yang dilindungi atau diatur, akses terhadap sumber-sumber finansial dan skala ekonomi - masih dapat diandalkan, namun pada derajat yang terus menurun sekarang ini dibandingkan terhadap masa lalu sehingga hanya menyisakan budaya organisasi serta kemampuannya yang diturunkan dari bagaimana membina manusia, menjadi makin vital.
Salah satu langkah penting dalam proses msdm adalah rekrutmen. Proses rekrutmen adalah suatu gerbang awal bagi organisasi untuk mendapatkan sdm yang berkualitas dan berkompeten, termasuk sdm dalam bidang IT. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat
Terdapat dua alasan yang mendasar, bagaimana keberhasilan yang diperoleh dari pembinaan tersebut dapat dipertahankan dan tidak mudah ditiru oleh kompetitor lainnya
Keberhasilan yang diraih dari pembinaan yang efektif dari tenaga manusia umumnya menyangkut sumbernya tidak mudah terindera. Sekalipun diuraikan dalam berbagai bentuknya, tetap saja sukar dimengerti.
Budaya bagaimana manusia dibina serta pengaruhnya terhadap sikap dan keterampilannya sering dilayani sebagai sisi lunak dari bisnis, sehingga tidak jarang dilihat dengan sebelah mata, ataupun sering sukar untuk menerima dinamika dari suatu perusahaan tertentu dan bagaimana ia beroperasi, karena cara manusia dibina sering sekali menjadi satu dalam sistemnya. Sangat mudah untuk meniru satu aspek, namun sangat sukar meniru berbagai segi secara utuh dan lengkap. Masalahnya adalah bahwa perubahan itu perlu dilaksanakan secara nalar dan juga karena kemampuan untuk mengertikan sistem dari praktek-praktek manajemen sudah terbendung sejak awal kelahiran manajemen itu sendiri.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan melakukan kegiatan atau fungsi dalam pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap berdasarkan standar yang ditetapkan. Kompeten : Orang yang mampu melakukan kegiatan atau fungsi dalam pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap berdasarkan standar yang ditetapkan. Standar Kompetensi adalah suatu pernyataan yang menguraikan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dilakukan saat bekerja serta penerapannya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kriteria dalam penentuak estándar kompetensi biasanya terdiri dari skill, knowledge dan attitude. Skill adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara benar dan sesuai keahlian. Knowledge adalah engetahuan, ilmu dan informasi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan benar. Attitude adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan orang lain

No comments: