WELCOME TO MY BLOG

Have a nice day and enjoy...

Aug 28, 2007

Peran Industri (Pelaku Usaha)

Apa yang harus dilakukan manajemen
Dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu lingkungan persaingan bisnis yang semakin ketat belakangan ini cara yang paling baik bagi dunia industri adalah dengan memberikan perhatian sejak dini (http://www.ebizzasia.com/)
Penerapan TI tak serta merta mampu menjawab kebutuhan yang ada, melainkan bagaimana perusahaan mampu mengoptimalkan peran TI untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini sangat membutuhkan strategi kepemimpinan yang tepat dari para eksekutif agar penerapan TI mampu mencapai sasaran yang diinginkan.
Beberapa pertanyaan berikut ini mungkin dapat membuka wawasan ke arah itu. Bagaimana Anda membangun suatu perusahaan yang mampu berubah secepat yang diinginkan pasar? Bagaimana Anda menambah kepuasan pelanggan tanpa membebani karyawan Anda? Meningkatkan produktivitas tanpa meningkatkan biaya? Artinya, akan selalu saja ada banyak perdebatan sehat yang muncul, namun tidak ada yang dapat membantah bahwa TI sekarang ini, memang, berperan sangat penting. Karenanya, tak heran jika berbagai perusahaan, baik besar, menengah maupun kecil, berupaya mencari cara-cara baru untuk menerapkan inisiatif TI yang kompleks, kritikal, dan seringkali memakan biaya.
Hal itu menjadi sangat jelas: TI akan menjadi pemimpin bisnis terbesar di abad 21 dan perusahaan-perusahaan akan semakin banyak mengandalkan TI untuk keuntungan kompetitif mereka,” ujar Kathy Harris, wakil presiden grup Gartner . “Perusahaan semakin tak mau menerapkan sesuatu yang lebih rendah dari komitmen terhadap TI yang mereka berikan pada bidang-bidang penting lainnya dalam perusahaan, termasuk menemukan dan menerapkan strategi sukses.”
Untuk mendukung srategi ini, bagia HRD harus melakukan langkah-langkah konkrit supaya mendapatkan sdm yang berkompeten dalam bidang IT.

Effective Recruitment
Penggunaan alat asesmen personal (personal assessment tools) saat ini hampir sudah menjadi keharusan dalam proses rekrutmen dan seleksi maupun pengelolaan sumber daya manusia. Dan walaupun saat ini tersedia berbagai sistem dan pendekatan yang beragam, adalah sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa metoda yang kita gunakan itu secara internasional diterima dan diakui akurasinya (http://jobindo.com/).
Berbagai pengamatan menunjukkan bahwa proses rekrutmen juga sering dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan cenderung “asal dapat”, dimana para menajer hanya meminta bagian HRD untuk mencarikan orang mengisi posisi tertentu. Banyak perusahaan juga sering salah dalam mengiklankan lowongan posisi tertentu tanpa tahu persis tipe orang apa yang sangat tepat menjalankan tugas dan tanggung jawab atas peran-peran tertentu. Jika ini yang terjadi, hansilnya adalah sekumpulan kandidat dengan kecocokannya yang masih sangat dipertanyakan datang melamar, dan perusahaan akan menghabiskan banyak waktu untuk memilih dan mewawancarai orang-orang yang tidak memiliki sifat-sifat perilaku dasar (fundamental behavior traits) yang sesuai dengan uraian pekerjaannya.
Bagi manajer yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia, analisis profil merupakan suatu terobosan baru dalam menganalisis kemampuan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Manajemen SDM akan sangat efektif jika memasukkan unsur pemahaman akan karakter dan perilaku individu.

Menerapkan Sistem e-Learning
salah satu kegiatan HR yang sedang aktif dilaksanakan adalah People Development. Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pekerja demi menghadapi persaingan yang ada. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan kontraktor karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat (http://digilib.its.ac.id/detil.php?id=23)
Pelatihan (Training) dan Development program juga merupakan cara yang dilaksanakan secara intensif saat ini. Kendala yang dirasakan adalah biaya Development Program yang ada menjadi sangat tinggi. Maka lahirlah cara pelaksanaan Development Program yang dapat dilakukan secara online ataupun offline melalui media internet. Sistem eLearning ini dapat menekan biaya Development Program khususnya Pelatihan secara drastis.
§ On-line Delivery, kemampuan untuk menyediakan bahan pelajaran yang dapat disajikan secara on-line, termasuk proses pencarian, pendaftaran, hingga hasil yang didapat dari proses tersebut.
§ Content Assembly, membangun struktur bahan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
§ Assesment, kemampuan untuk menyediakan proses test ataupun pengujian terhadap materi pengajaran yang disediakan.
§ Competency Management, Sistem menyediakan fasilitas untuk menyimpan infromasi mengenai kompetensi yang berhubungan dengan materi pelajaran dan juga pesertanya.
§ Standar Import/ Export, Sistem eLearning diharapkan terbuka terhadap content yang biasanya di dapat dari luar. Sehingga interaksi dengan sistem diluar sangat diperlukan. Bahan pengajaran yang biasanya digunakan memenuhi standard SCORM, IMC dan juga AICC.
§ Collaboration, sistem memiliki fasilitas komunikasi yang bersifat dua arah dan interaktif antara: peserta, pengajar, dan juga pihak-pihak lain.
Di Indonesia, banyak perusahaan yang sudah memulai inisiati eLearning dengan tujuan utama yaitu mengurangi biaya People Development program yang selama ini dilakukan secara tatap muka. Namun ada beberapa kendala yang harus diantisipasi : perubahan proses, perubahan budaya kerja, perubahan struktur organisasi, perubahan teknologi.

Menerapkan IT Dalam Aspek Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine).
Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu (http://www.bjoconsulting.com).
Pada era tahun 70-an seorang pakar manajemen memprediksi bahwa siapa yang menguasai sumber daya manusia dan informasi akan menguasai dunia. Hal ini dapat dibuktikan bahwa menjelang abad ke 21 negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi. Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal maupun eskternal.
Masalah dimengerti sebagai perbedaan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi yang diinginkan. Problem solving adalah mengenali sebuah masalah, mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan berhasil menerapkan solusi yang dipilih. Teknologi infrormasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan masalah.
Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam memanfaakannya. Prinsip “High-tech / high-touch” adalah semakin “high-tech” teknologi informasi yang kita pertimbangkan, semakin penting untuk mempertimbangkan aspek “high-touch” dari teknologi informasi tersebut yaitu aspek manusia. Jangan meminta manusia untuk menyesuaikan dengan teknologi tetapi sesuaikan teknologi dengan manusia. Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang dimainkan pemakai adalah tahu cara menggunakan teknologi informasi dan keterbatasannya dalam berbagai situasi, pemakai harus dapat menggunakan teknologi informasi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi data dan informasi yang berada di dalam sistem komputer atau yang dikirim melalui jaringan, dari kehilangan dan kerusakan.

No comments: